Label

Kufur Di Saat Jasad Nabi Saw Masih Basah


Ketika itu seorang Yahudi mengkritisi kaum muslim dengan mengatakan kepada 'Ali Bin Abi Thalib As, "Ummatmu telah kufur lagi sedangkan jasad Nabimu masih basah." Lantas Imam 'Ali Bin Abi Thalib As berkata, "Ummatmu juga telah kufur sedang kaki-kaki mereka masih basah." Perhatikanlah dua kata basah tersebut! Jenazah Rasulullah Saw masih basah karena baru dimandikan, tetapi para sahabatnya pada kufur kembali karena tidak mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka begitu beliau wafat, terjadilah perubahan dalam ajaran Islam. Betapa cepatnya orang-orang berubah dari taat kepada Nabi Saw menjadi maksiat kepadanya. Kaki-kaki Bani Israil masih basah karena baru saja keluar dari lautan yang Allah belah untuk mereka, setelah mereka selamat menyeberang lautan dengan menginjakkan kaki-kakinya di atas tanah yang becek dan basah, bukannya bersyukur kepada Allah, malah mereka kufur dan durhaka kepada dua Nabi Allah 'azza wa jalla: Musa As dan Harun As. Imam 'Ali Bin Abi Thalib As mengingatkan orang Yahudi bahwa seringkali manusia itu awas terhadap kesalahan orang lain atau golongan yang lain sementara dirinya dan golongannya yang sangat salah itu tidak dikritisinya! Oleh karena itu jangan hanya mengkritisi orang lain, tetapi lakukan juga autokritik! Perhatikan juga sabda Nabi saw, "Wahai 'Ali, engkau di sisiku sebagaimana kedudukan Harun di sisi Musa, hanya saja tidak ada lagi nabi setelahku." [Hadits Riwayat al Bukhari] 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar