Seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki
ukurannya. Memaksakan tapak kecil untuk telapak
besar akan menyakiti sang kaki, memaksakan
sepatu besar untuk tapak kecil merepotkan sang
kaki dan tidak pantas untuk si pemakainya. Begitu pun dalam soal ilmu dan
agama, amal sangat berkaitan dengan ilmu, Islam tak mungkin dipisahkan dengan
Ihsan. Kita tak bisa memaksa si anu untuk mengikuti mazhab kita jika memang
ilmu dan ukurannya tidak sesuai dan tidak pas. Sebab, kalau dipaksakan,
akibatnya hanyalah ketakpantasan, bahkan kerusakan, semisal banyak yang mengaku
Syi’ah Rasulullah dan Sayyidina Ali, tetapi perilakunya tidak lah menggambarkan
akhlaq dan ilmu keduanya. Maka, ketika ditanya: apakah saya seorang Syi’ah,
saya malah malu mengiyakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar