Label

Mereka yang Memusuhi Ahlulbait Rasul


Terjemahan dari Kitab Limadha Akhtartu Madhhab Ahlul-Bait AS karya Syeikh Muhammad Mar’i al-Amin al-Antaki  [Edisi Pertama, Cetakan Halab, Syiria, 1402 H]

Apabila kami mengisytiharkan bahwa kami telah berpegang kepada mazhab Syi'ah, maka tersebar cepat ke seluruh negara. Orang ramai mulai berpegang kepada Syi'ah, secara kumpulan dan ada yang secara individu. Pada masa itu beberapa kelompok yang menentang mazhab Ahlu l-Bait AS karena kejahilan mereka mengenai mazhab tersebut, maka mereka pun menjadi musuh kepada apa yang mereka tidak tahu. Dan karenanya mereka telah melakukan perbuatan-perbuatan serta layanan yang keji terhadap kami, di mana kami merasa malu untuk menyatakannya disebabkan kekejiannya. 

Sesungguhnya kebanyakan dari mereka yang menghukum kami dengan kekafiran, dan kemurtadan tak lain (karena ketidak-tahuan, kebodohan, dan hasutan) yang menimpa mereka. Karena itulah kami menentang tuduhan mereka. Sayangnya mereka malah menggalakkan orang-orang yang bodoh seperti mereka sendiri, Sufaha'u-hum, untuk menentang kami. Mereka juga menggalakkan dan memerintahkan anak-anak mereka supaya menyakiti kami dengan kata-kata keji dan melontar kami dengan batu seraya berkata kepada kami: Wahai penyembah al Qarmidah, di mana yang mereka maksudkan adalah: Wahai penyembah turbah Husainiyyah. Mereka mulai mengingatkan dan menghasut orang ramai melalui mimbar-mimbar masjid tentang "pergaulan kami" dengan tuduhan kekufuran dan kemurtadan. Mereka memotong mata pencarian kami (karena fanatisme mereka yang didasarkan pada kebodohan). Sekiranya kami mau menyewa rumah untuk didiami, mereka akan datang kepada tuannya seraya berkata: Mereka itu adalah Musyrikun. Mereka mencaci sahabat. Jangan sekali-kali Anda menyewakan rumah Anda kepada mereka. Dan jikalau Anda menyewakannya, niscaya kami akan menghajar dan menyakiti Anda." 

Memang sungguh mengherankan seolah-olah kami telah keluar dari agama Islam dengan berpegang kepada mazhab ahlu l-Bait AS (padahal ahlulbait-lah pemilik tali Allah yang kuat dan pewaris dan penerus Risalah dan syari’at yang dibawa Muhammad Saw). Begitu juga dengan sekumpulan syaikh-syaikh di Halab, mereka telah mendirikan persatuan yang mereka namakan "Persatuan dakwah Muhammadiyyah ke jalan yang lurus." Seorang dari mereka bernama Amin Airudh telah mengarang sebuah buku dengan nama persatuan tersebut. Dia menulis di dalam kata-kata  yang keji bagi menentang kami, yang di antaranya: "Tasyayyu' telah berkembang di seluruh Halab di tahap yang menakutkan. Justeru itu kami menentang golongan tersebut." Ia telah menjadi riuh rendah, lalu kemudian ia padam karena suara kebenaran menjadi tinggi menjulang dan suaranya senantiasa terdengar jelas sehingga ia berkembang dengan pesat, meski dihadang oleh musuh-musuhnya dari kaum jahil, munafik, dan yang sejenisnya. 

Meski apa pun yang terjadi, kami tetap kokoh seperti gunung yang teguh, yang tidak dapat digoyahkan oleh badai atau topan. Karena kami berpegang kepada kebenaran yang sesungguhnya, yang tidak didasari ikhtilaf dan waham. Kami menyeru kepada jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik dan berbincang dengan cara yang lebih baik dan perkataaan siapakah yang lebih baik daripada orang yang menyeru kepada Allah dan beramal salih dan berkata: "Sesungguhnya Allah telah menolong kami menghadapi mereka dengan berkat Ahlu l-Bait AS. Sebenarnya merekalah yang gagal dan rugi, malah perbuatan mereka di hari kiamat nanti akan dibalas". (Bersambung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar