Label

Lima Ishlah Menurut Maulana Muhammad Ali Akbar



Maulana Muhammad Ali Akbar lahir di Persia, Iran. Memiliki spesialisasi di bidang Kesehatan dan kedokteran Islam. Beliau adalah cicit dari Sulthanul Auliya’ Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Kemudian beliau menjadi utusan dari Sultan Muhammad I, sebagai salah satu dari anggota Wali Songo periode Pertama.

Nasab lengkap beliau adalah Maulana Muhammad Ali Akbar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Karim Al-Jilli bin Abdur Razzaq bin Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani bin Abu Salih Musa Jangi Dost bin ‘Abdu’llah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin ‘Abdullah bin Musa al-Jawn bin ‘Abdullah al-Mahdi bin al-Hasan al-Mutsanna bin Imam al-Hasan bin Ali Bin Abi Thalib (dan Sayyidah Fathimah Az-Zahra) binti Nabi Muhammad SAW.

Maulana Muhammad Ali Akbar berdakwah di daerah Cilegon, Banten, berkawan Akrab dengan Maulana Malik Israil dari Turki, yang juga pernah tinggal di Spanyol.

Maulana Muhammad Ali Akbar memiliki keahlian di bidang kedokteran Islam, Farmakologi Islam. Dengan kehadiran beliau masyarakat Cilegon, Cirebon dan sekitarnya berduyun-duyun masuk Islam. Karena beliau sangat sopan, ramah, santun dan banyak membantu mengobati masyarakat setempat yang sakit dengan izin Allah.

Ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Maulana Muhammad Ali Akbar yang dikenal dengan ajaran Ishlah Khamsah, yaitu:

1. Ishlah Billah [Berdamai dengan Allah]. Artinya selalu menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangannya.
2. Ishlah bir Rasulillah [Berdamai dengan Rasulillah]. Artinya selalu setia kepada Nabi Muhammad saw, ahlulbaitnya, dan para shahabatnya, dengan mendalami dan menjalankan sunnah darinya.
3. Ishlah bil Muslimin [Berdamai dengan Kaum Muslimin]. Artinya selalu menjaga silaturrahmi dan ukhwah Islamiyyah antar sesama kaum muslimin.
4. Ishlah bil ‘Âlamîn [Berdamai dengan alam semesta]. Artinya menjaga kelestarian alam semesta dan lingkungannya.
5. Ishlah bin Nafsi [Berdamai dengan diri sendiri]. Artinya merasakan ketenangan, ketentraman dan menjaga harmonisasi antara mind, body and soul.
Maulana Muhammad Ali Akbar mengatakan bahwa penyebab dari semua penyakit disebabkan terlalu banyak pikiran, dan kurangnya bersandar kepada Allah SWT.

Maulana Muhammad Ali Akbar semasa hidupnya mengajarkan kitab Thibb an-Nabawi dan mempraktekkannya dalam dakwah Islam sehari-hari. Maulana Muhammad Ali Akbar meninggal pada tahun 1435 M, dan dimakamkan di Gunung Santri, Cilegon, antara Serang-Merak, Banten. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar