Label

Para Nabi Diutus dengan Konteks Tantangan yang Berbeda



“Mereka hidup di atas puncak kekuasaan dengan dikawal oleh pengawal-pengawal kuat tapi puncak kekuasaan tak bermanfaat bagi mereka.  Mereka diturunkan dari kedudukannya setelah beberapa saat merasa mulia,  dan diletakkan di liang kuburan”

Ketika itu Mutawakkil al Abbasi yang tengah berkuasa di Dinasti Abbasiyah meminta kepada seorang 'alim kenamaan dan tersohor, Ya'qûb bin Ishâq yang lebih dikenal dengan nama Ibn Sikkît untuk menanyakan suatu masalah yang sangat sulit kepada Imam Al-Hâdî as dengan harapan ia tidak dapat menyelesaikannya.

Dengan ini, Mutawakkil dapat menjadikan ketidakbisaannya ini sebagai bahan untuk mengolok-oloknya di depan khalayak ramai. Ibn Sikkît pun mulai mencari sebuah masalah yang sangat pelik untuk dipersiapkan mengujinya.

Setelah beberapa waktu berlalu, ia berhasil menemukan masalah tersebut. Mutawakkil pun mengumumkan sebuah seminar ilmiah (resmi) di istananya. Ibn Sikkît maju ke depan.

Setelah berdiri di hadapan Imam Ali Al-Hâdî as, ia mengajukan pertanyaanya seraya berkata: "Mengapa Allah mengutus Mûsâ AS dengan mukjizat tongkat dan telapak tangan yang putih bersinar, mengutus Isa AS dengan mukjizat penyembuhan orang yang berpenyakit lepra dan menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia, dan mengutus Muhammad saw dengan membawa mukjizat Al-Qur'an dan pedang?"

Imam Ali Al-Hâdî as menjawab: "Allah mengutus Mûsâ dengan membawa mukjizat tongkat dan tangan putih bersinar pada suatu masa yang didominasi oleh ilmu sihir. Lalu, ia membawa mukjizat dari ilmu sihir itu yang dapat mengalahkan ilmu sihir mereka dan menetapkan hujjah atas mereka.

Dia mengutus Isa dengan membawa mukjizat penyembuhan orang yang berpenyakit lepra dan menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal dunia pada suatu masa yang didominasi oleh ilmu kedokteran. Ia membawa mukjizat dari ilmu kedokteran tersebut yang dapat mengalahkan dan membungkam mulut mereka.

Dan Dia mengutus Muhammad SAW dengan membawa mukjizat Al-Qur'an dan pedang pada masa yang dikuasai oleh pedang (para jawara dan para begundal) dan syair. Ia membawa mukjizat dari Al-Qur'an dan pedang yang dapat mengalahkan syair dan pedang mereka, serta menetapkan hujjah atas mereka." 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar