Label

Orasi Mahmoud Ahmadinejad di PBNU 12 Mei 2006


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah,

Saya sangat berterimakasih kepada Allah swt. yang telah memberi taufiq untuk hadir di antara para ulama bangsa Indonesia. Para ulama adalah bendera agama di muka bumi. Ulama adalah cahaya hidayah dan pelindung masyarakat. Ulama adalah penjaga agama dan jelmaan perlawanan terhadap hawa nafsu. Masyarakat harus mengingat Tuhan dengan melihat ulama. Ulama harus menjadi rujukan masyarakat untuk mengetahui tugas-tugas keagamaan. Masyarakat sangat mencintai para ulama yang menjadi pengikut para Nabi. Masyarakat ingin melihat sikap para Nabi pada diri ulama. Ulama melanjutan tradisi para Nabi. Yang telah disebutkan itu adalah bagian dari penantian masyarakat.

Para ulama yang saya hormati,

Kondisi dewasa ini menjadikan tugas-tugas ulama menjadi berlipat. Sekarang ini dunia menghadapi tantangan dan problematika yang sangat serius. Dunia menghadapi kezaliman dan ketidakadilan, kesombongan dan kepongahan dari kekuasaan besar dengan memonopoli dan menguasai tanah masyarakat; dengan kebohongan-kebohongan dan dengan penyebarluasan pemerosotan moral. Saat ini, jarak jauh antara negara-negara miskin dan negara-negara kaya semakin jauh. Hari ini masyarakat hidup di bawah ketidakamanan. Mayoritas masyarakat masyarakat dunia tidak merasakan keamanan. Bahasa kekuatan besar adalah bahasa ancaman. Itu adalah bagian dari problematika dunia saat ini.

Sementara itu mazhab dan ideologi buatan manusia telah kalah. Marxisme dan liberalisme dua-duanya telah kalah dan tidak memiliki pesan atau penyelesaian baru untuk menyelesaikan problematika manusia. Liberalisme berhadapan dengan kontradiksi yang sangat banyak: Mereka mengklaim membela demokrasi, tetapi di kawasan dunia Islam mereka membela rezim Israel. Di Afrika Selatan mereka membela para diktator. Sebaliknya, mereka menentang pemerintah-pemerintah yang dipilih rakyat. Dengan dalih demokrasi itu mereka mengatakan, orang-orang yang menentang kezaliman bukanlah demokratis, tetapi merekalah yang mendukung kezaliman.  

Rezim penguasa Bush adalah tampilan kekalahan demokrasi. Coba lihatlah mereka yang mengklaim diri demokratis telah membela rezim yang penuh kekerasan, menguasai tanah masyarakat, membantai masyarakat tak berdosa termasuk wanita dan anak-anak, menghancurkan ladang-ladang, dan mengusir masyarakat. Mereka membela sebuah pemerintah yang tidak legal. Akan tetapi mereka menentang pemerintah Palestina yang bangkit menegakkan negaranya. Demokrasi Liberal telah menghadapi kekalahan, dan secepatnya akan seperti komunisme yang masuk ke perpustakaan-perpustakaan dan sejarah.

Manusia sudah letih dari kondisi dunia saat ini. Akan tetapi, dengan karunia Allah Swt. fitrah manusia telah hidup kembali, fitrah mencari keadilan; fitrah mencari kebenaran dan fitrah menyembah Tuhan telah bangkit kembali. Allah telah mengembalikan hati masyarakat menuju perhatian kepada-Nya. Masyarakat dewasa ini haus terhadap ajaran para Nabi karena mereka haus keadilan dan mereka memikirkan tentang Tuhan.

Para ulama yang saya hormati,

Pada kesempatan yang bersejarah ini mari kita kenalkan Islam yang orisinil dari Nabi Muhammad Saw. Islam yang mengajak kepada keadilan dan tauhid, yang mengajak kepada kebenaran dan ketulusan, yang mengajak kepada pembelaan kepada yang tertindas dan melawan penindas, serta mengajak untuk berakhlak Ilahi. Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk menularkan ajaran agama Islam seperti itu. Ulama harus menghabiskan kehausan ini dengan penjelasan tentang agama. Mereka harus mengenalkan ajaran Islam yang orisinil dan tauhid yang merupakan sumber dari segala kebaikan, tawakkal kepada Allah, sabar dan mempertahankan hak-hak, persatuan dan perjuangan, keharusan untuk berjuang dalam rangka mencari kesempurnaan manusia ini. Mereka harus memperkenalkan al-Qur'an dan Nabi.  

Para ulama harus mengibarkan bendera pemahaman terhadap ajaran Ilahi. Mereka harus mengembang bendera lailahaillallah dengan segala kekuatan. Para ulama harus menjadi dai yang mencintai perdamaian. Ulama harus menjadi lambang kecintaan terhadap masyarakat. Ulama harus membela orang-orang tertindas dan melawan para penindas. Ulama harus hadir dalam medan tabligh dengan segala keberanian. ”Mereka hanya takut kepada Allah.”

Para ulama yang saya hormati,

Yang patut disyukuri, bangsa Indonesia adalah bangsa yang baik penuh kasih sayang; masyarakat yang benci kepada ketidakadilan. Bangsa Indonesia adalah modal yang berharga bagi dunia Islam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar