Label

Iran dan Tiongkok dalam Kancah Global


“Iran dan Tiongkok tak pelak lagi membuat Amerika sakit kepala”. Ini merupakan penggalan wawancara Southern Metropolitan Daily (SMD) dengan Noam Chomsky. Semoga bermanfaat dan memberi informasi berharga bagi kita. Salam, Sulaiman Djaya (Penentang Zionisme dan Imperialisme Dunia Baru)

Southern Metropolitan Daily (selanjutnya hanya disebut SMD): Sebagian terbesar orang Tiongkok telah menerima globalisasi. Selama tigapuluh tahun belakangan ini, terutama setelah Tiongkok masuk WTO, banyak orangTiongkok telah banyak memanfaatkannya. Tetapi tampaknya Anda melihat globalisasi dalam sorotan suram.

Chomsky: Hasil-hasil ekonomi yang telah dicapai Tiongkok sedikit sangkut pautnya dengan globalisasi. Kaitannya adalah dengan perdagangan dan ekspor. Tiongkok berangsur-angsur menjadi negeri yang berorientasi ekspor. Tak seorangpun, termasuk saya, menentang ekspor. Tetapi ini bukan globalisasi. Kenyataannya Tiongkok telah menjadi pabrik di dalam sistem produksi Asia Timur Laut. Bila dilihat seluruh region tersebut, kita akan menemukan sistem tersebut sangat dinamis. Volume ekspor Tiongkok luar biasa. Tetapi ada sesuatu yang luput dari pandangan kita. Ekspor Tiongkok berat bersandar pada ekspor Jepang, Korea dan AS. Negeri-negeri ini memberikan Tiongkok komponen-komponen teknik-tinggi (hightech) dan teknologi. Tiongkok hanya melakukan perakitan, kemudian memberikan cap 'Made in China'.

“Tiongkok berkembang pesat sekali dengan mengikuti politik-politik yang bijaksana. Di satu pihak jutaan diangkat dari kemiskinan, tetapi, di lain pihak, ongkos-ongkos seperti perusakan lingkungan adalah sangat tinggi. Dan itu hanya ditransfer pada generasi berikutnya. Para ekonom tak mempedulikannya, tetapi itu adalah ongkos-ongkos yang akhirnya harus ada yang melunasinya. Mungkin itu adalah anak-anak kalian atau cucu-cucu kalian. Itu semua tak ada sangkut-pautnya dengan globalisasi dan WTO.

SMD: Apakah Anda berpendapat bahwa bangkitnya Tiongkok akan mengubah orde dunia. Apakah Tiongkok akan memainkan peranan seperti yang dimainkan Amerika sekarang?

Chomsky: “Saya kira tidak; saya juga tidak berharap demikian. Apakah Anda benar-benar berharap melihat Tiongkok dengan 800 pangkalan militer di seberang lautan, menginvasi dan menggulingkan pemerintah-pemerintah lain, atau melakukan tindakan teror? Ini apa yang dilakukan oleh Amerika sekarang. Saya kira hal ini tidak akan dan tidak mungkin dilakukan Tiongkok. Saya juga tidak menginginkan hal ini terjadi. Tiongkok sudah mengubah dunia. Tiongkok dan bersama India meliputi jumlah lebih separuh penduduk dunia. Mereka sedang tumbuh dan berkembang. Tapi secara relatif, kemakmuran mereka hanyalah merupakan sebagian kecil saja dari kekayaan dunia. Kedua negeri tersebut masih akan menempuh jalan panjang dan akan menghadapi banyak masalah serius dalam negeri, yang saya harap akan dipecahkan berangsur-angsur. Tak ada gunanya untuk membanding-bandingkan pengaruh global mereka, dengan pengaruh negeri-negeri kaya. Harapan saya ialah, bahwa mereka akan memberikan pengaruh positif terhadap dunia, tetapi itu harus dicermati dengan hati-hati.

“Tiongkok harus bertanya pada diri sendiri, peranan apa yang (hendak) dimainkannya di dunia ini. Untung, Tiongkok tidak memainkan peranan sebagai agresor dengan anggaran militer yang besar, dan sebagainya.

Tetapi Tiongkok punya peranan yang harus dimainkannya. Ia merupakan sumber konsumer besar, dan terdapat yang pro dan yang menentangnya. Misalnya, Brazilia akan menarik keuntungan ekonomi bila ia mengekspor ke Tiongkok. Di segi lain, ekonominya juga akan mengalami kerusakan. Untuk negeri-negeri dengan sumber luar biasa seperti Brazilia dan Peru, ada satu masalah, ialah, bahwa mereka bersandar pada ekspor sumber-sumber utama. Hal mana bukan merupakan model perkembangan yang baik. Untuk mengubah cara perkembangan mereka, pertama-tama mereka harus memecahkan masalah domestik mereka. Mengubah diri mereka menjadi produsen-produsen, tidak hanya mengekspor bahan-bahan ekspor utama kepada negeri-negeri lain.

SMD: Apakah sukses yang dicapai Tiongkok itu meruapakan ancaman bagi demokrasi Barat?

Chomsky: Baiklah kita bikin perbandingan historis. Apakah bangkitnya Amerika Serikat merupakan ancaman terhadap Inggris yang demokratik? AS didirikan dengan membantai penduduk bumiputera (suku Indian) dan dengan sistem perbudakan. Apakah model ini cocok untuk negeri-negeri lain? Apakah Anda ingin Tiongkok belajar dari model ini? Benar, bahwa AS berkembang menjadi negeri demokrasi yang kuat di banyak segi, tetapi demokrasi AS itu tidak dikembangkan dari model ini, yang setiap manusia rasionil tidak ingin menirunya.

“Tiongkok berkembang, tetapi tak ada bukti yang menunjukkan bahwa perkembangan intern-nya menyebabkan suatu ancaman bagi Barat. Apa yang menantang AS bukanlah perkembangan Tiongkok, tetapi kebebasannya. Itulah yang merupakan ancaman riil.

Anda bisa melihat dari setiap berita utama bahwa fokus politik luar negeri AS sekarang ini adalah Iran". Tahun 2010 dikatakan 'Tahun Iran'. Iran digambarkan sebagai ancaman terhadap politik luar negeri AS dan orde dunia. AS telah memaksakan sanksi unilateral yang keras, tetapi Tiongkok tidak mengikuti AS. Tiongkok tidak pernah mengekor AS. Sebaliknya, Tiongkok mendukung sanksi PBB, yang sangat lemah, dan tak ada arti samasekali. Beberapa hari sebelum saya berangkat ke Tiongkok, Kementerian Luar Negeri Amerika memperingatkan Tiongkok dengan cara yang menarik. Dikatakan oleh AS bahwa Tiongkok harus memikul tanggungjawab internasional, yaitu, mematuhi perintah AS. Ini adalah tanggungjawab internasional Tiongkok.

Ini adalah imperialisme tulen. Bahwa negeri lain harus bertindak menurut keinginan kita. Bila tidak, maka mereka tidak bertanggungjawab. Saya kira pejabat-pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok akan tertawa bila mereka dengar hal itu. Tetapi itu adalah logika standar imperialisme. Kenyataannya, “Iran menjadi ancaman karena ia tidak mau mematuhi perintah AS”.  Tiongkok merupakan ancaman yang lebih besar, karena, adalah problem besar bila sebuah negara besar menolak melakukan perintah-perintah. Iran dan Tiongkok tak pelak lagi membuat Amerika sakit kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar