(Callygraphy by Mohammad Ehsai, Iranian Artist)
Akar-akar tingkah laku itu memiliki
empat aspek, yaitu tingkah laku terhadap Allah SWT, tingkah laku terhadap diri
sendiri, tingkah laku terhadap makhluk (yaitu, orang-orang lain), dan tingkah
laku terhadap dunia ini. Setiap aspek tersebut didasarkan atas tujuh prinsip,
sebagaimana juga ada tujuh prinsip tingkah laku terhadap Allah SWT., yaitu
memberikan hak-Nya kepada-Nya, menjaga batas-batas-Nya, bersyukur atas
karunia-Nya, patuh kepada titah-Nya, sabar menghadapi cobaan-cobaan-Nya,
memuliakan kesucian-Nya, dan merindukan-Nya. Tujuh prinsip tingkah laku
terhadap diri sendiri adalah merasa takut, mau berjuang, kuat menahan
kesulitan, memiliki disiplin spiritual, selalu mencari kebenaran dan
keikhlasan, menjauhkan diri dari apa-apa yang dicintainya, dan menjalani
kehidupan dalam kemiskinan (faqr). Tujuh prinsip tingkah laku terhadap
penciptaan adalah menahan hawa nafsu, suka memaafkan, kerendah-hatian,
kemurah-hatian, perasaan haru, nasihat yang baik, keadilan, dan kejujuran.
Tujuh prinsip tingkah laku terhadap dunia ini adalah merasa puas dengan apa
yang telah dimiliki, lebih suka pada apa yang dapat diperoleh daripada yang
tidak, menghindar dari pencarian akan apa yang sukar ditangkap, membenci segala
hal yang berlebih-lebihan, lebih suka menahan nafsu (zuhd), mengenal
kejahatan-kejahatan dari dunia ini dan menjauhinya, serta meniadakan
pengaruhnya. Jika semua sifat tersebut telah ada pada diri seseorang, maka dia
menjadi salah seorang dari golongan pilihan Allah, salah seorang hamba dan
sahabat dekat-Nya (Auliya’) (Lantern of the Path, Imam Jafar as Sadiq).
(Callygraphy by Mohammad Ehsai, Iranian Artist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar