Teks Khutbah / Pidato ini berasal dari
kitab al-Wilayah fi Thurug Ahadits al-Ghadir yang ditulis oleh al-Hafidz
Abi Ja'far Muhammad bin Jarir ath-Thabari atau yang lebih dikenal dengan Ibnu
Jarir ath-Thabari dengan teks dan sanadnya.
Dari
Zaid
bin Arqam yang berkata, "Ketika Rasulullah saw sampai ke Ghadir Khum, di dalam perjalanan kembalinya dari haji wada'; ketika itu waktu dhuha, sementara
cuaca sangat panas sekali, Rasulullah saw memerintahkan
para sahabatnya untuk bernaung di pepohonan. Kemudian Rasulullah saw menyerukan salat berjamaah. Maka
kami pun berkumpul, lalu Rasulullah saw menyampaikan
sebuah khutbah yang indah."
Rasulullah
saw berkata, "Sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan kepadaku ayat Sampaikanlah
apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika kamu tidak melakukan
(apa yang diperintahkan, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Dan
Allah menjagamu dari (gangguan) manusia. (al
Maidah:67).
Sesungguhnya
aku telah diperintahkan oleh Allah melalui Jibril supaya berdiri di tempat keramaian ini, dan
memberitahukan (bangsa) putih dan hitam bahwa Ali bin Abi Thalib
adalah saudaraku, washi-ku, penggantiku dan imam sepeninggalku."
"Lalu
aku meminta kepada Jibril supaya memohonkan ampunan bagiku kepada
Tuhanku, karena aku tahu betapa sedikitnya orang-orang yang bertakwa dan betapa
banyaknya orang-orang yang mengganggu serta mencemoohku karena seringnya aku
bersama Ali dan
memberikan perhatian yang lebih kepadanya, sehingga mereka menyebutku sebagai udzun
(orang yang tidak teliti dan cepat percaya pada setiap berita yang
didengarnya). Sehingga Allah berfirman, Di antara mereka ada yang menyakiti
Nabi dan mengatakan, 'Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya.
Katakanlah, la mempercayai semua yang baik bagimu. Seandainya aku mau
sebutkan nama-nama mereka niscaya akan aku sebutkan, dan seandainya aku mau
tunjukkan wajah-wajah mereka niscaya akan aku tunjukkan. Namun aku berketetapan
hati merahasiakan nama-nama mereka, dan akan terus bersikap bersahabat terhadap
mereka. Namun demikian, Allah tetap mendesakkan dan tidak akan rela padaku
melainkan aku sampaikan apa yang diturunkan-Nya kepadaku."
"Ketahuilah
—wahai manusia— sesungguhnya Allah telah menetapkan Ali sebagai wali
dan imam kamu, dan telah mewajibkan kepada setiap orang darimu untuk
mentaatinya. Sah keputusan hukum yang diambilnya, dan berlaku kata-katanya.
Terlaknat orang yang menentangnya, dan memperoleh rahmat orang yang
mempercayainya."
"Dengarlah
dan patuhilah, sesungguhnya Allah adalah Tuhanmu dan Ali adalah
pemimpinmu. Kemudian keimamahan dan kepemimpinan (berikutnya) ada pada
keturunan yang berasal dari tulang sulbinya, sehingga tiba hari kiamat." "Sesungguhnya
tidak ada yang halal kecuali apa yang telah dihalalkan oleh Allah, Rasul-Nya
dan mereka, dan tidak ada yang haram kecuali apa yang telah diharamkan oleh
Allah, Rasul-Nya dan mereka."
"Tidak
ada satu ilmu pun kecuali telah Allah tetapkan dan pindahkan kepada mereka.
Maka oleh karena itu janganlah kamu berpaling dari-nya, dan janganlah kamu
bersikap sombong dan enggan menerima kepemimpinannya. Karena dialah orang yang
akan menunjukkan kepada kebenaran dan mengamalkannya. Allah tidak akan
mengampuni orang-orang yang mengingkari wilayah dan kepemimpinannya, dan tidak
akan pernah memaafkannya sekali-kali. Sungguh, Allah telah memastikan diri-Nya
untuk melakukan itu bagi mereka yang menentang perintah-Nya dalam perkara ini,
dan akan menimpakan kepadanya azab yang amat pedih selama-lamanya."
"Dia
adalah manusia yang paling utama setelahku. Karena kamilah kemudian Allah
turunkan rezeki-Nya (kepada kamu) dan (karena kami juga maka) seluruh makhluk
memperoleh kehidupan. Sungguh terkutuk orang yang menentangnya. Ucapanku ini
berasal dari Jibril, dan Jibril dari Allah SWT. Karena itu hendaklah setiap
jiwa memperhatikan apa yang akan disiapkannya untuk hari esok."
"Pahamilah
ayat-ayat muhkamat Al-Qur'an, dan janganlah
kamu ikuti (secara lahiriyyah) makna ayat-ayat mutasyabihat-nya. Tidak
akan ada orang yang bisa menerangkan tafsirnya kepadamu melainkan orang yang
aku pegang tangannya, yang aku naikkan dia ke sisiku dan yang aku angkat
lengannya. Kini aku umumkan, 'Barangsiapa yang aku sebagai pemimpinnya maka
inilah Ali pemimpinnya.' Perintah untuk mengangkatnya sebagai pemimpin ini
adalah berasal dari Allah SWT yang telah diturunkan kepadaku. Ingatlah, sungguh
aku telah tunaikan (perintah ini). Ingatlah, sungguh aku telah sampaikan.
Ingatlah, sungguh aku telah perdengarkan. Ingatlah, sungguh aku telah aku
jelaskan."
"Tidak
diperkenankan siapa pun menyandang gelar Amirul Mukminin" (pemimpin
orang-orang yang beriman) sepeninggalku selain dia.' Kemudian Rasulullah saw
mengangkatnya tinggi-tinggi, sebegitu tingginya sehingga kakinya sejajar dengan
lutut Rasulullah Saw.
Kemudian
Rasulullah saw berkata, "Wahai manusia, ini adalah Ali, saudaraku
dan washi-ku, pemelihara ilmuku, khalifahku bagi orang yang
beriman kepadaku dan wakilku dalam menafsirkan Kitab Allah Azza Wajalla." Pada riwayat lain
disebutkan, "Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya, perangilah orang
yang memeranginya, kutuklah orang yang mengingkarinya dan murkailah orang yang
mengingkari haknya."
Setelah Nabi mengucapkan khutbah
tersebut kemudian turun ayat yang berbunyi, "Pada hari ini telah Aku
sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Aku ridai Islam sebagai agamamu." (al Maidah:3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar