Nabi
Muhammad Saw merupakan seorang yang sangat baik hati dan tidak pernah marah
kepada siapapun meskipun orang-orang berlaku buruk terhadapnya.
Pada
suatu waktu, terdapat seorang wanita tua yang sangat buruk perangainya. Ia
selalu melemparkan sampah ke arah Nabi Muhammad Saw bilamana Nabi Saw lewat di
hadapan rumahnya.
Nabi
Saw biasa lewat di hadapan rumah nenek tua tersebut setiap pagi bilamana beliau
bertolak menuju ke masjid –dan setiap pagi wanita yang buruk perangainya ini
biasa melemparkan sampah ke arah Nabi Saw, akan tetapi Nabi Saw tidak pernah
marah kepadanya.
Tapi
suatu hari, keadaan berubah. Kali ini ketika Nabi Saw melewati rumah wanita tua
tersebut, tidak ada lemparan sampah yang ditujukan kepada sang Nabi Saw. Nabi
Saw merasa heran atas perubahan ini.
Dia
berhenti dan bertanya perihal wanita tersebut kepada tetangganya apakah dia
baik-baik saja karena dia tidak hadir untuk melemparkan sampah kepada Nabi Saw.
Tetangga
wanita tersebut berkata bahwa wanita tua tersebut jatuh sakit dan terbaring di
pembaringan.
Tatkala
wanita tua tersebut melihat Nabi Muhamamad Saw, dia berpikir bahwa Nabi datang
untuk menuntut balas atas perbuatannya.
Ia
berkata “Mengapa Anda tidak menantikan aku hingga sembuh dan kuat?”
Nabi
Muhamamad Saw berkata kepada wanita tua tersebut bahwa dia datang tidak
untuk menuntut balas, tetapi untuk melihat keadaan wanita tua tersebut
sekiranya ia memerlukan pertolongan karena ia sakit. Beliau berkata bahwa Allah
memerintahkan kepada kita manusia untuk merawat orang-orang sakit.
Wanita
tua tersebut sangat terkejut mendapatkan Nabi Muhamamd Saw demikian baik
terhadapnya setelah dia memperlakukan Nabi Saw secara buruk. Saat itulah ia
memutuskan untuk mendengarkan Nabi Saw dan menjadi seorang muslim.
Sumber: Majlisi, Biharul Anwar, Bagian
Kehidupan Nabi Muhammad Saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar