“Kekuasaan kita adalah ketika
mata kita mengawasi dunia, dan seluruh dunia terarah kepada mata uang kita”. Itulah inti misi simbolik One Dollar. “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak
dari yang menghutang” (Amsal 22:7).
Itulah rumus IMF dan Bank Dunia.
Cetakan uang satu dollar Amerika
Serikat tidak pernah berubah dari cetakan pertamanya hingga sekarang. Tak lain
karena kode-kode tentang tujuan akhir mereka tertuang semuanya dalam cetakan
uang satu dollar ini. Marilah kita urai satu persatu!
PIRAMIDA: Lambang Piramida Giza,
Menara Babel, Hierarki Kekuasaan. Jumlah bata pada Piramid adalah 13 baris (the
lucky number) yang terdiri dari 72 bata.
SATU MATA: Menunjukan
pengendalian dunia di bawah pengawasan mata Dewa (Osiris). Menurut pendapat
Batt Robertson: adalah cahaya atau mata Dewa orang Mesir Kuno (Osiris), Tuhan
yang selalu mereka kunjungi di sela-sela pertemuan rahasia yang diadakan para
penganut Masuniyyah.
Jenderal William J. Car dari
Amerika menjelaskan bahwa cahaya atau mata yang ada di atas piramida itu
memancarkan cahaya ke segala penjuru arah, yang mengisyaratkan perwakilan atau
aliansi yang didirikan oleh Adam Weishaupt dibawah lambang persaudaraan dengan
tujuan menjaga rahasia organisasi dan memaksa manusia tunduk kepada
undang-undang organisasi melalui penindasan.
ANNUIT COEPTIS:
Limpahan karunia (favour our daring undertaking). Dua kata yang tertera di
bagian atas lambang itu yang bermakna “Sesungguhnya kepentingan kita sarat
dengan pelbagai keberhasilan”. Ia juga berarti “Kejayaan Milik Kita” atau
“Kepentingan Penuh Keberhasilan” atau “Yang Agung Yang Beraja” atau juga
berarti “Raja Istimewa” atau “Penutup (Segel) Orang Mesir”.
Makna-makna seperti itulah yang
dimaksud oleh kata-kata yang ada pada lembaran One Dollar Amerika itu, yakni
“Segel Terbesar Milik Raja Istimewa” yang menentukan asal-usul ketinggian dan
pengaruh yang membentuk keperibadiannya itu dan dikembalikan ke negeri Mesir
yang diakui oleh Dajjal (Samiri) sebagai permata di muka bumi ini.
Dua kata tersebut juga bisa
ditemui dalam bahasa Perancis Le grand Coptis yang berarti Orang Qibti Terbesar.
Sementara itu, Al-Qibti adalah “Orang Mesir” dan bukan ummat Kristiani. Anneoun
juga berarti Lingkaran atau Al-Khatam yang bermakna segel. Segel itu adalah
segel Dajjal (Samiri) yang mengaku dirinya sebagai dukun terbesar (dari
keturunan) Mesir.
NOVUS ORDO SECLORUM:
Secara harfiah bermakna “Tata Dunia Baru” atau “Tata Masyarakat Baru”.
Pemikiran dan nama sebuah buku terkenal karangan Adam Weishaupt. Buku yang
berisi konsep-konsep, doktrin serta teori tentang pemikiran global. Selesai
disiapkan pada tanggal 1 Mei 1776.
THE GREAT SEAL:
Bagian bawah bertulisan Inggris yang bermaksud Mohor Terbesar.
ONE: Merupakan singkatan
dari Ordo Novus Empirium: “Pemerintahan Imperialis Baru”.
MDCCLXXVI: Tanggal yang ditulis
dengan huruf-huruf Roman adalah tanggal diumumkannya secara resmi pembentukan
organisasi rahasia mereka. Ini adalah perletakan asas pertama untuk secara
mudah menduduki otak dunia, bumi dan kekayaannya. Tanggal itu bukanlah tanggal
pengumuman dokumen Kemerdekaan Amerika.
Uang One Dollar merupakan hasil
rancangan dari keempat pendiri negara Amerika Serikat: Benjamin Franklin,
Thomas Jefferson, John Adams, dan Pierre du Simitiere.
Setelah jatuhnya komunis Uni
Soviet, Amerika Serikat “menghadapi” perang baru. Perang yang mereka buat
sendiri. Perang yang dimulai pada tanggal 9 September 2001. Rekayasa pertama
mereka adalah penghancuran Gedung WTC yang dilakukan oleh kelompok teroris
boneka alias buatan mereka sendiri.
Nama Perang tersebut adalah
Perang Melawan Terorisme (War on Terrorism), yang dengan begitu Amerika Serikat
dkk bebas-bebas saja menyerang Irak dan juga Afghanistan (dan kini Bank Sentral
Irak dan Afghanistan akhirnya berhasil mereka kuasai melalui IMF dan World
Bank), dan juga belakangan ini yang sedang mereka garap adalah SURIAH.
Dalam skala politik-ekonomi,
sebagai contoh, intervensi Amerika di Timur Tengah bertolak dari masa
kemunculan Amerika, sebuah masa di mana pemikiran imperialisme terbentuk dalam
benak para politikus dan boss-boss perusahaan di Amerika yang saling mendukung
dan membutuhkan.
Okupasi Timur Tengah sebagai
sebuah kawasan yang kaya dengan sumber daya alam merupakan kunci bagi terwujudnya
impian ini. Salah-satunya demi penguasaan bahan-bahan mentah yang nantinya
untuk “menghidupi” industri dan, tentu saja, demi membiayai Amerika itu
sendiri, selain demi memperkuat politik dan ekonomi.
Jadi, intervensi yang seringkali
menggunakan kedok demokratisasi dan kebebasan tersebut hanya merupakan “cara”
atau “modus operandi” untuk meraih target material: sumber daya alam dan minyak,
yang ujungnya adalah ‘dominasi kendali’ dunia.
Jika kita sejenak saja mereview
dari sisi historis, serangan-serangan perang, pengeboman, pembunuhan massal dan
seluruh intervensi dalam masalah Timur Tengah oleh Amerika atau negara-negara
perantara, berkaitan dengan dekade yang sangat jauh. Setidak-tidaknya, politik
Amerika yang menjelmakan dirinya sebagai imperialis (Ordo Novus Empirium)
sebagaimana kata ONE dalam mata uang dollar mereka, sesuai dengan simbol dan
lambang Amerika itu sendiri, Elang Laut sang pemangsa yang rakus.
Tentu saja, mata uang sebagai
“poros inti” pertukaran dan modus ekonomi adalah hal yang paling utama sebagai instrument
kekuasaan: “Manusia harus memandang pada satu arah yaitu kekuatan mata uang,
sebagaimana yang dilambangkan oleh mata uang satu Dollar Amerika”. Dan
sebagaimana kita tahu, seluruh struktur perekonomian global telah dikuasai oleh
kaum Zionis, semisal World Bank dan IMF. Hingga Prof. J. S. Malan, seorang ahli
ekonomi dari Universitas Sao Paolo mengatakan:
“Setiap bangsa akan menanggung
hutang yang berat dan mereka tidak akan mampu membayarnya sehingga mereka
menjadi budak yang setia dan patuh terhadap perintah. Kekuatan IMF sangat
absolut sehingga tidak akan ada satu negara pun yang mampu mendapatkan satu sen
pun, kecuali atas persetujuan atau arahan IMF.”
Kekuasaan IMF adalah puncak dari
tangan dan kekuatan gerakan Zionis yang ternyata mendapatkan inspirasinya dari
Kitab Amsal, “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak
dari yang menghutang” (Amsal 22:7) dan Kitab Kejadian: “Mereka harus menguasai
seluruh ladang karena terlalu kelaparan yang ditanggung bangsa di muka bumi.
Kaum Zion akan menjadikan seluruh bangsa merangkak dan mengemis kepada
kekuasaannya” (Kejadian 47:13-20).
Barangkali kita lupa makna
simbolik Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, yaitu 4 Juli. Pada saat itu dibentuk
panitia untuk membuat mata uang Amerika (Dollar) yang terdiri dari: Benjamin
Franklin, Thomas Jefferson, John Adams, dan Pierre du Simitiere yang semuanya
adalah para anggota Komunitas Zion tingkat ke 33. Bahkan Thomas Jefferson
adalah pengikut agama Desime yang menjadi pelopor lahirnya pemikiran Unitarian.
Pada saat itu, pemikiran Adam
Weishaupt melalui bukunya yang berjudul Novus Ordo Seclorum telah merasuki
seluruh jiwa para anggota Zion. Sebagai penghargaan kepada Adam Weishaupt,
seorang tokoh sentral Zionis, mereka menyepakati bahwa lambang satu dollar
Amerika memakai simbol-simbol Zion dan mencantumkan nama judul buku Weishaupt
tersebut sebagai motto pada uang dolar Amerika.
Mereka tidak memilih mata uang
dalam bentuk pecahan lima, sepuluh atau dua puluh karena pecahan satu dollar mewakili
pemikiran “SATU DUNIA BARU”. Itulah sebabnya pada pecahan satu dollar tersebut
sarat dengan falsafah Zionis. Barangkali di sini masih tepat untuk kembali
mengutip Prof. J. S. Malan dalam tulisannya, New Age Reforms:
“Seluruh sumber daya alam dunia seperti
monitor dan industri harus dikontrol sepenuhnya oleh ‘pemerintahan dunia’
karena dengan cara seperti ini, seluruh dunia hanya mempunyai satu sistem
monitor yang pengawasannya di bawah satu badan yang tersentralisasi. Dengan
cara seperti ini memungkinkan ‘pemerintahan dunia’ menjalankan kebijakannya
untuk mengendalikan seluruh negara dan rakyat di seluruh dunia.” Dengan kata
lain, dunia harus “tunduk” dan “menyembah” kepada dollar.
Dalam hal inilah, seluruh
Lembaga Keuangan Internasional yang telah dirintis oleh Mayer Rothchild harus
menunjukkan keperkasaannya dalam bidang keuangan. Pemilikan saham perbankan,
perusahaan multinasional dan teknologi termasuk mikrochip harus dimiliki secara
mayoritas oleh persaudaraan anggota Zionis.
Begitulah, Pakar Teologi
Protestan Amerika, Batt Robertson, mengatakan bahawa lambang yang ada pada
lembaran uang dollar Amerika itu sama sekali tidak berhubungan dengan
kemerdekaan Amerika. Melainkan hanya penegas misi kaum Zion. Batt Robertson
menyatakan bahwa yang merancang uang dollar Amerika itu adalah seorang bernama
Charles Thompson, anggota Kongres dan seorang penganut Zionis tulen.
Sebelum itu, tepatnya pada 1848,
Menteri Kehakiman Perancis yang anggota elit kelompok Masuniyyah tingkat ke-33
dan salah seorang tokoh Gerakan Zionis Sedunia menulis: “Hari ini telah dekat masanya,
ketika Orchalma menjadi rumah sembahyang (Bait As-Solah). Di sini akan berkibar
satu-satunya bendera Israel, dan akan naik di atas pantai-pantai yang sangat
jauh”.