Pada tahun 1916, Albert
Einstein mempublikasikan teori Relativitas Umum (RU)-nya yang terkenal. Teori
ini memberi dunia sebuah cara yang benar-benar baru dalam memandang alam
semesta. Einstein mempostulatkan bahwa ruang dan waktu adalah koordinat dalam sistem
koordinat yang sama. Lebih jauh ia mengatakan bahwa ruang-waktu
ini melengkung dengan kehadiran materi.
Einstein mendasarkan
geometri untuk ruang-waktu-nya pada struktur geometris ruang-waktu milik
Riemann. Riemann adalah orang pertama yang mengatakan di depan umum bahwa ada
kemungkinan alam semesta terbatas dan tak terbatas dengan memperlakukan ruang
sebagai manifold 3 di permukaan sebuah hypersphere (ini di tahun 1857,
kuliah tersebut diterbitkan dengan penghargaan anumerta pada 1868). Einstein
giat untuk menjaga teorinya cocok dengan observasi-observasi pada waktu itu.
Pada 1917, galaksi
Bimasakti (galaksi kita!) teramati sebagai alam semesta utuh (dengan
serangkaian instrumen pada masa itu) yang tidak mengembang atau menyusut.
Karena teori Einstein (dan bahkan teori-teori Newton memprediksikan hal yang
sama, jika ditinjau ulang) memprediksikan
alam semesta dinamis, sementara pemikiran bahwa kita hidup di alam semesta
statis begitu kuat, Einstein merevisi RU untuk memasukkan sebuah Konstantan
Komologis.
Konstanta Kosmologis ditetapkan untuk memperoleh alam semesta statis namun
relativistis, dan ini sangat mahsyur sewaktu ia belakangan menyebutnya sebagai kesalahan terbesar dalam karirnya.
Namun teori-teori yang lebih baru menghidupkan kembali konstanta ini untuk
memperkenalkan gaya anti-gravitasi
jarak jauh (long range) guna menjelaskan
perluasan jarak jauh di alam semesta.
Pada 1919, Relativitas Umum
telah diterima secara umum sebagai kerangka untuk model alam semesta kita. Sir
Arthur Eddington memimpin sebuah ekspedisi ke Kutub Utara untuk mengobservasi
posisi bintang-bintang tertentu selama gerhana matahari. Relativitas Umum
memprediksikan bahwa bintang-bintang ini akan terlihat di mana mereka
seharusnya, karena gravitasi (atau lengkungan ruang-waktu) di sekeliling
matahari akan membelokkan lintasan cahaya dari bintang-bintang ini.
Observasi Eddington cocok
dengan prediksi Einstein. Dengan keberhasilan ini dan prediksi perihelion (titik tertentu [di
orbit] yang paling dekat dengan matahari) planet Merkurius, Relativitas Umum
dipeluk oleh semua orang dan jalur kosmologi modern telah diletakkan, meski ada
keyakinan akan alam semesta statis.
Pada waktu itu, fisikawan-matematikawan-meteorolog Rusia, Alexander Aleksandrovich Friedmann, sepertinya merupakan satu-satunya orang yang menerima Relativitas Umum begitu saja, bahwa kita memang hidup di alam semesta yang dinamis dan berubah. Friedmann melandaskan modelnya pada dua asumsi sederhana.
Pertama, bahwa alam semesta terlihat sama dari semua arah. Kedua,
bahwa asumsi pertama akan benar dari titik lain di alam semesta. Ini jelas
tidak benar pada skala planet atau bahkan tata surya dan galaksi, tapi
landasannya diperoleh dari menatap skala-skala sangat besar, karena alam
semesta memang memiliki homogenitas skala besar (sebagaimana ditemukan kemudian
oleh dua peneliti Bell Laboratory!).
Friedmann hanya menemukan
satu model alam semesta yang bekerja untuk asumsi-asumsinya. Menurut model ini,
alam semesta berawal dari volume nol dan densitas tak terhingga dan mengembang
sejak permulaan masa/waktu. Selama perluasan, gravitasi akan selalu menarik
apapun di alam semesta, dan akhirnya ia akan menang.
Setelah mengembang selama
masa tertentu, alam semesta akan mulai menyusut dan mundur ke kondisi awalnya
dengan volume nol dan densitas tak terhingga. Inilah yang diistilahkan sebagai closed universe (alam semesta
tertutup).
Pada 1922, Friedmann
mempublikasikan karyanya, yang mencakup sebuah prediksi yang kemudian ditemukan
secara terpisah oleh observasi Edwin Hubble di tahun 1929. Kendati demikian dan
kendati model-model alam semesta selanjutnya didasarkan pada model dan asumsi Freidmann,
karyanya sebagian besar tetap tidak diketahui di dunia Barat selama 13 tahun
berikutnya. (Terjemahan SeSa Media dengan sedikit
penyuntingan kembali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar