Perang
Dunia-3 (PD-3)
meskipun semua kita tidak menghendakinya –namun di lain pihak para penguasa
unilateral yang haus dengan kekuasaan terhadap kawasan regional dan global
justru telah menciptakan benih-benih terjadinya PD-3 dalam waktu dekat ini.
Banyak sudah prediksi atau ekspektasi saat terjadinya PD-3 (peristiwa yang
lebih mengerikan dari PD-1 dan PD-2). Ekspektasi tersebut bukan tanpa alasan
–sebab dapat dibuktikan secara logis berdasarkan perkembangan situasi politik,
militer dan pengaruh ekonomi Global yang terjadi saat ini.
Tak heran, kini di Suriah sikap Rusia dan China adalah berkomitmen saling mengisi
"kekuatan" mereka agar potensi AS dan sekutunya menuju dominasi
Globalisasi –yang lebih sering berupa imperialisme baru tersebut sedikitnya
tidak semudah yang dibayangkan AS, NATO dan sekutu dekat AS. Beberapa waktu silam, contohnya, Iran, telah
mengirimkan 15 ribu pasukan elit dari divisi Quds untuk membantu tegaknya
pemerintahan Suriah di bawah rezim Bashar al Assad. Sementara itu, Rusia telah
mengirimkan 36 kapal perang dan 120 pesawat tempur untuk Suriah –sebagaimana
dilaporkan oleh surat kabar Kommersant. Tentunya pemerintah Rusia menolak
memberikan kebenaran berita tersebut karena sama halnya menentang
terang-terangan embargo senjata yang diterapkan oleh PBB dan Uni Eropa terhadap
Suriah.
Sedangkan China, telah memberikan sinyal pada AS
bahwa mereka memiliki hubungan dengan Suriah dari era Hafez al Assad (ayah
Bashar al Assad). China berpendapat, Suriah adalah terminal dagang penting.
Tentu China tidak akan melepas hancurnya Suriah begitu saja karena China
melihat pemerintah Suriah yang baru nanti adalah berhaluan ke Barat (jika
Bashar al Assad berhasil digulingkan Israel, Amerika dkk). Bersamaan dengan
itu, Rusia telah menegur Perancis akibat terlalu keras dan
"berlebihan" menentang Rusia dalam sikapnya terhadap Suriah.
Negara di kawasan Asia lainnya, yaitu Korea Utara jelas beraliansi dengan Suriah. Menurut Fidel Castro, AS
cepat atau lambat pasti akan menyerang Korut. Israel menduga bahwa Korea Utara
telah memberikan bantuan penting pada program rudal Iran dan Suriah. Dan
sebagaimana jamak diketahui, organisasi jongos teroris Al-Qaeda disusupkan ke
Suriah untuk melakukan sabotase dan serangan terhadap legiun Iran dan Rusia.
Melihat fakta dan data di atas, maka kekhawatiran sejumlah kalangan akan
terjadinya PD-3 bukan tanpa alasan –apalagi tak sedikit yang menebak-nebak
bahwa PD-3 itu sendiri memang merupakan skenario yang dibuat oleh AS dalam
program New World Order atau One World
Government -pemerintahan Zionis Dunia (Daulah ad
Dajjaliyah). Dengan program tersebut dapat dilihat eskalasi militer terjadi
mulai dari Mediterania (Libya, Suriah, Lebanon, Iran) sampai ke Laut Cina
Selatan (RRC, Korut dan Rusia) telah menjadi target AS untuk mewujudkan
pemerintahan satu dunia (Global) melalui pengaruh politik dengan cara perang
–dan tentu juga dengan penguasaan lembaga-lembaga finansial dan per-bank-an
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar