Oleh Ayatullah Sayyid Hasan Ash-Shadr
Ketahuilah
bahwasanya muslim pertama yang mengarang di bidang ini (bidang akhlaq) ialah Amiril Mukminin
Ali ibn Abu Thalib a.s. Beliau telah menulis sebuah kitab yang memuat ilmu
Akhlak, yaitu dalam perjalanannya dari Shiffin lalu mengirimkannya kepada
putranya; Imam Hasan a.s. atau kepada Muhammad ibn Al- Hanafiyah. Kitab
tersebut berukuran besar dan mengimpun berbagai pasal-pasal ilmu ini, termasuk
di dalamnya ialah metode-metode berperilaku mulia, serangkaian sifat-sifat
luhur, letak-letak keselamatan dan kecelakaan, dan cara-cara melepaskan diri
dari kecelakaan.
Para
ulama dari Syiah dan Ahli Sunnah telah meriwayatkan kitab tersebut dan
memujinya sebagaimana layaknya. Al-Kulaini juga telah meriwayatkan dari
bebarapa jalur di dalam kitab Ar-Rasail. Begitu
pula Imam Abul Hasan ibn Abdullah ibn Said Al-Askari telah memberitahukan Kitab
itu dan menyalinnya secara lengkap di dalam kitab Az-Zawajir
wal Mawa’idz. Ia mengatakan: “Seandainya ada kebenaran yang harus
ditulis dengan cairan emas, maka di dalam kitab inilah”. Sekelompok ulama
juga telah menyebutkan ihwal kitab Imam Ali a.s. ini kepadaku, beserta
jalur-jalur pemberitaan akan keberadaannya.
Namun,
orang pertama dari Syiah yang mengarang kitab di bidang ilmu Akhlak ialah
Ismail ibn Mehran ibn Abu Nashr Abu Ya’qub As-Sukuni. Kitab yang ditulisnya
berjudul Kitab Shifatul
Mu’min wal Fajir. Ismail juga menyusun sebuah kitab yang mencatat
kumpulan teks khutbah-khutbah dan kata-kata mutiara Imam Ali ibn Abu Thalib
a.s. kedua kitabnya diberitakan oleh Abu Amer Al-Kasyi dan Abul Abbas
An-Najasyi di dalam Asma Mushannifisy Syi’ah. Para ulama menyatakan bahwa
Ismail telah meriwayatkan hadis dari sejumlah sahabat Imam Ja’far Ash-Shadiq
a.s., dan dianugerahi umur panjang hingga dapat menjumpai Imam Ali Ar-Ridha
a.s. serta meriwayatkan hadis dari beliau. Ia termasuk ulama yang hidup di abad
kedua hijriyah.
Begitu
pula, terdapat ulama-ulama besar Syiah yang mengarang kitab di bidang Akhlak.
Di antara mereka ialah Abu Muhammad Al-Hasan ibn Ali ibn Al-Hasan ibn Syu’bah
Al-Harrani ra. Ia adalah seorang ulama yang hidup di abad ketiga hijriyah.
Al-Harrani mengarang kitab Tuhaful ‘Uqul. Di
dalamnya terdapat kata mutiara, nasihat dan keterangan mengenai sifat-sifat
mulia akhlak yang datang dari Ahlulbait a.s. Kitab Al-Harrani ini sebuah kitab
yang mulia, yang belum pernah dikarang sepertinya. Banyak dari guru ulama-ulama
Syiah yang merujuk kepadanya, seperti Syeikh Mufid yang telah banyak menukil
hadis darinya. Sebagian ulama kami mengatakan: “Kitab itu tidak mengizinkan
jaman untuk mendatangkan sepertinya”.
Lalu,
Ali ibn Ahmad Al-Kufi yang mengarang kitab Al-Adab dan
kitab Makarimul
Akhlaq. Ia wafat pada tahun 352 H. Lalu, Abu Ali ibn Maskaweih yang
telah saya singgung sebelum ini. Ia telah mengarang Tahdzibul
Akhlaq wa Tathirul A’raq; sebuah kitab yang mencakup enam bagian,
yang bila dicermati sungguh tak ada bandingannya. Sekali lagi, saya telah
menyinggung ihwal Ibn Maskaweih. Dan di dalam Tasisusy Syi’ah li Fununil
Islam, saya juga telah menyebutkan generasi-generasi para tokoh
ilmu Akhlak serta karya-karya mereka masing-masing. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar